Rechercher dans ce blog

Monday, April 26, 2021

Viral Prajurit TNI Geruduk Polsek Kalasan Buntut Komen Negatif KRI Nanggala - detikNews

Sleman -

Video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah prajurit TNI AL ke Polsek Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (25/4) malam viral di media sosial. Dalam video viral itu disampaikan para anggota TNI datang buntut komentar negatif yang ditulis oknum polisi terkait awak KRI Nanggala-402.

Salah satu akun yang mengunggah video prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan yakni akun Instagram @infokomando.

"Prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan Sleman untuk minta klarifikasi sekaligus pertanggung jawaban komentar miring di medsos terkait tenggelamnya KRI Nanggala yang diduga dilakukan oleh oknum Polsek Kalasan bernama Aipda Fajar Indriawan

"Mohon maaf nih, kami sedang berduka atas gugurnya rekan2 kami. Bila tidak berempati tidak apa-apa, tapi alangkah baiknya diam," tulis akun Instagram @infokomando seperti dilihat detikcom, Senin (26/4/2021).

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada prajurit TNI AL yang datang ke Polsek Kalasan. Namun, ia menegaskan kehadiran TNI AL ke Polsek Kalasan untuk silaturahmi dan meminta klarifikasi.

"TNI ke Polsek silaturahmi minta penjelasan apakah benar anggota polsek atau bukan. Tapi ya benar (anggota Polsek Kalasan)," kata Yuli saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (26/4/2021).

Polda DIY, kata Yuli, juga telah mengamankan Fajar dan hingga saat ini masih menjalani proses pemeriksaan.

"Tadi malam yang bersangkutan juga diamankan oleh Propam Polda," pungkasnya.

Simak video 'Oknum Polisi di Sleman Ditangkap Usai Komentar Negatif Soal KRI Nanggala':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/rih)

Let's block ads! (Why?)


Viral Prajurit TNI Geruduk Polsek Kalasan Buntut Komen Negatif KRI Nanggala - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...