Rechercher dans ce blog

Tuesday, May 11, 2021

Kapan Lebaran Idul Fitri 2021? Berikut Link Live Streaming Sidang Isbat Sore Ini - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com – Sidang Isbat untuk mengetahui dan menentukan awal bulan Syawal 1442 H akan digelar hari ini Selasa 11 Mei 2021 bertepatan tanggal 29 Ramadhan 1442 H.

Acara sidang isbat tersebut dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

“Isbat awal syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari laman Kemenag, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Besok Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2021, Ini Link Live Streaming dan Tahapannya

Link live streaming

Sidang Isbat menentukan hari Lebaran 2021 akan dilakukan secara luring atau online.

Panitia juga menyiapkan aplikasi zoom meeting untuk peserta sidang maupun media.

Sementara bagi masyarakat yang ingin ikut menyaksikan, bisa memantau melalui siaran TVRI atau televisi swasta dan live streaming media sosial Kemenag RI.

Adapun link live streaming yang bisa disimak di antaranya: 

  • Link TVRI dapat diakses di sini.
  • Link live KompasTV bisa diakses di sini
  • Link live streaming Youtube Kemenag dapat diakses di sini.
  • Link live streaming Instagram Kemenag dapat diakses di sini.
  • Link live streaming Facebook Kemenag dapat diakses di sini.

Jadwal sidang

Adapun pelaksanaan sidang Isbat, jadwal pelaksanaan akan terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama rencana dimulai pada pukul 16.45 WIB.

Sesi pertama sidang berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.

Adapun setelah Maghrib, Sidang Isbat akan dipimpin oleh Menteri Agama yang diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.

Baca juga: Kapan Lebaran? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 2021

Karena pelaksanaan sidang isbat kali ini masih dalam situasi pandemi maka tidak semua perwakilan hadir secara fisik di Kemenag.

Undangan sidang isbat dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas.

Tempat pemantauan

Kemenag akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.

Adapun untuk wilayah DKI Jakarta rukyatul hilal akan dilaksanakan di:

  • Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7
  • Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat
  • Pulau Karya Kepulauan Seribu
  • Masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta Barat.

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2021 dan Cara Menentukan Hilal 1 Syawal

Cara menentukan hilal

Dikutip dari Kompas.com, (21/7/2020), observasi atau rukyat merupakan tahap pertama yang harus dilakukan dalam penetapan datangnya awal bulan baru kalender Hijriah.

Karena itu, pemaparan laporan hasil rukyat dari seluruh wilayah Indonesia akan selalu ada dalam setiap sidang isbat.

Proses rukyat biasanya dilakukan pada tanggal 29, karena satu periode bulan Hijriah adalah berbeda-beda dan tidak bulat, sekitar 29,5 hari.

Nantinya akan ditentukan apakah satu bulan Hijriah harus digenapkan menjadi 30 hari atau disepakati menjadi 29 hari saja.

Apabila menjadi 30 hari, maka tanggal 1 bulan baru akan datang lusa dari hari observasi.

Sementara jika hanya disepakati 29 hari saja, maka jika hari ini observasi, maka esok sudah masuk tanggal 1 bulan baru.

Baca juga: Mengenang Rachel Corrie, Pejuang Palestina yang Tewas Dilindas Buldoser Israel

Mabims

Untuk menentukan posisi bulan, ada sejumlah syarat harus memenuhi kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims).

Satu di antara kriterianya adalah ketinggian Bulan minimal 2 derajat untuk seluruh wilayah negara anggota, jarak sudut Matahari dan Bulan minimal 3 derajat, atau umur Bulan minimal 8 jam setelah ijtima.

Walaupun sudah terjadi ijtima, hilal belum tentu dapat diamati, misalnya karena terlalu dekat dengan Matahari.

Ijtima merupakan peristiwa ketika Bumi dan BUlan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.

Jika posisi hilal belum memenuhi kriteria awal bulan yang ada, maka seluruh negara anggota Mabims, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, secara hisab menggenapkan hitungan bulan menjadi 30 hari.

 Kendati demikian, keputusan tetap berdasar pada musyawarah dan kesepakatan pemerintah masing-masing.

Baca juga: Video Viral Mobil Seberangi Sungai Disebut akibat Penyekatan Mudik, Bagaimana Faktanya?

Adblock test (Why?)


Kapan Lebaran Idul Fitri 2021? Berikut Link Live Streaming Sidang Isbat Sore Ini - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...