Rechercher dans ce blog

Thursday, June 3, 2021

7 Fakta Wanita Dimutilasi di Banjarmasin, Korban Pamit Beli Susu Hingga Motor Kunci Lacak Pelaku - Banjarmasin Post

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan ibu rumah tangga (IRT) dengan cara mutilasi di Banjarmasin, Kalsel diungkap aparat gabungan Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).

Seperti diinfokan sebelumnya,  mayat seorang perempuan dengan kepala terpisah dari badan ditemukan di kawasan Jalan Belitung laut, Banjarmasin Barat, Rabu (2/6/2021).

Setelah melakukan penelusuran, aparat kepolisian menangkap pilaku saat burada di Kabupaten Tanahlaut

Hari ini, Kamis (3/6/2021) rencananya Polresta Banjarmasin akan menggelar konferensi pers terkait kasus mutilasi ini.

Baca juga: Mayat Mutilasi di Banjarmasin, Istri Tewas Mengenaskan, Suami Ungkap Hal Ini

Baca juga: Penemuan Mayat Mutilasi di Banjarmasin, di Sekitar Lokasi Ada Pakaian Dalam Wanita dan Botol Miras

Namun, sejak ditemukan mayat wanita IRT tersebut hingga ditangkapnya pelaku, ada sejumlah fakta menarik.

Berikut fakta-fakta terkait kasus mutilasi di Banjarmasin yang menghebohkan ini:

1. Lokasi mutilasi di rumah kosong

Lokasi kejadian pembunuhan sadis dengan cara mutilasi ini di sebuah rumah kosong di Jalan Belitung Laut, Gang Keluarga, Kota Banjarmasin.

Sebelumnya sekitar pukul 06.00 Wita Rabu (2/6/2021) warga Jalan Belitung Laut, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin Gang Keluarga yang tak jauh dari lokasi kejadian dihebohkan penemuan sesosok mayat perempuan.

Dimana kepala korban ditemukan telah terpisah dari tubuhnya dan ditemukan kurang lebih berjarak 10 meter dari lokasi tubuh korban tergeletak.

Adblock test (Why?)


7 Fakta Wanita Dimutilasi di Banjarmasin, Korban Pamit Beli Susu Hingga Motor Kunci Lacak Pelaku - Banjarmasin Post
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...