Dari lonjakan kasus Corona di Kudus, Jateng, terungkap temuan mengejutkan. Ada temuan varian Corona B1617.2 atau varian delta yang berasal dari India. Terungkap varian baru setelah ada penelitian sampel pasien COVID-19.
Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan temuan varian baru itu setelah ada penelitian sampel pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kudus. Sampel itu kemudian diteliti untuk mengetahui dugaan penyebab lonjakan kasus varian baru atau bukan.
"Rakor tadi (malam) Kemenkes juga, juga Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pak Pangdam yang pada intinya informasi varian baru di sini (di Kudus). Ini dikhawatirkan harus ada kontingensi terkait permasalahan penanganan untuk COVID-19 di Kudus. Takutnya bisa merambah ke mana-mana," jelas Hartopo kepada wartawan, Sabtu (12/6).
"B1617.2 dari India itu," lanjutnya.
Sebanyak 28 orang di Kudus positif COVID-19 varian baru B1617.2
"Kemarin sudah ada penelitian dari UGM, yang di sini ada varian Corona B1617.2 yang diambil sampel, itu dulu by name by address belum tahu siap itu yang kena varian baru, kemarin ada 34 (sampel orang positif COVID-19) yang keluar 28 ada varian baru," terang Hartopo, Minggu (13/6).
COVID-19 B1617.2 penularan sangat cepat, warga jangan kucing-kucingan
Temuan varian baru tersebut menjadi perhatian warga Kudus. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkunjung ke Kudus, meminta warga agar tidak kucing-kucingan. Terlebih penularan COVID-19 B1617.2 sangat cepat sekali.
"Saya minta dukungan masyarakat ini jangan kucing-kucingan terus, ingat varian baru sudah ada di Kudus. Catat, sudah masuk di Kudus. Maka masyarakat sadar betul," ucap Ganjar kepada wartawan saat kunjungan Posko Gabungan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Simak video 'Keterisian RS COVID-19 di Kudus: Ruang Isolasi 95%, ICU 85%':
Selanjutnya: Bupati keluarkan SE di rumah sepekan
Corona India Merebak di Kudus, Warga Diminta Sepekan di Rumah Saja - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment