Rechercher dans ce blog

Monday, July 5, 2021

10.485 Kasus Baru Covid-19 hingga RS Kolaps di Jakarta Jadi Renungan dan Peringatan untuk Tetap di Rumah Saja - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19 pada Minggu (4/7/2021). Tercatat penambahan 10.485 kasus baru yang diperoleh dari pemeriksaan PCR pada 24.162 orang.

Dengan penambahan kasus tersebut, total kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 580.595 kasus.

Pasien sembuh bertambah 5.799 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 484.949 orang. Adapun jumlah kasus aktif bertambah 4.611 orang, sehingga kasus aktif kini berada di angka 86.994 kasus.

Baca juga: Jakarta Tambah 10.485 Kasus Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Untuk korban meninggal dunia bertambah 75 orang, sehingga tercatat 8.652 orang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta bukanlah sebuah prestasi yang perlu dibanggakan.

"Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi, tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata Anies dalam rekaman suara, Minggu,

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Anies kembali menegaskan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 menjadi alarm bagi semua orang di Jakarta. Sebab, kematian akibat Covid-19 tidak memandang usia ataupun status sosial.

Anies pun memberikan gambaran bagaimana lonjakan angka kematian terjadi di DKI Jakarta.

Pada 1 Juni, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di Jakarta hanya 16 kasus. Angka kematian berada di bawah 20 orang hingga pekan pertama Juni 2021.

Namun, dalam sepekan terakhir, kondisi tersebut berubah hampir 360 derajat. Positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta sudah menembus angka 39 persen.

Baca juga: Tinjau Pos Pembatasan Wilayah, Anies: Ini untuk Menyelamatkan Kita Semua

 "Satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, (puncak pada Sabtu 4 Juni 2021) 392," kata Anies.

"Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita. Karena itu di rumahlah demi keselamatan," lanjutnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, pada Sabtu (3/7/2021), terdapat 369 pemakaman yang dilakukan dengan prosedur Covid-19.

Dari jumlah tersebut, ada 45 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 meninggal dunia tidak di rumah sakit, tetapi di rumah tempat tinggal.

Baca juga: Dinkes DKI: 369 Pemakaman Prosedur Covid-19 dalam Sehari, 45 Meninggal di Rumah

Anies mengungkapkan, Pemprov DKI sudah tidak ingin mengubur jenazah pasien Covid-19 lebih banyak. Terlebih lagi, saat ini sejumlah rumah sakit di Ibu Kota sudah hampir kolaps.

Oleh karena itu, Anies meminta masyarakat untuk bisa menahan diri untuk tidak keluar rumah hingga kondisi kembali normal.

"Yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar, caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali itu saja," kata dia.

Pemerintah pun sudah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli 2021. Sejumlah jalan menuju Jakarta ditutup, mobilitas warga juga dibatasi.

Anies kembali mengingatkan kebijakan PPKM darurat diambil bukan untuk mengosongkan jalan Jakarta, melainkan untuk menyelamatkan banyak jiwa dari paparan Covid-19.

"Ini bukan untuk mengosongkan jalan di Jakarta, ini adalah untuk menyelamatkan kita semua, menyelamatkan Anda, menyelamatkan keluarga kita semua," ujar Anies.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Ini Bukan Prestasi, tapi Tanda Bahaya

Adblock test (Why?)


10.485 Kasus Baru Covid-19 hingga RS Kolaps di Jakarta Jadi Renungan dan Peringatan untuk Tetap di Rumah Saja - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...