Rechercher dans ce blog

Friday, July 30, 2021

IPW Minta Kapolri Copot Panitia Seleksi Bintara Buntut Salah Input Nilai Kasus Rafael Malalangi - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot panitia seleksi Bintara Polri 2021 buntut human eror salah input nilai kasus Rafael Malalangi di Polda Sulawesi Utara.

"Kapolri harus mencopot penanggungjawab seleksi penerimaan Bintara Polri 2021 di Polda Sulut karena kecerobohan tim seleksi yang tidak cermat dan tidak profesional sehingga mempermalukan institusi Polri," kata Plt Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dikonfirmasi, Sabtu (31/7/2021).

Menurutnya, penanggung jawab penerimaan seleksi bintara Polda Sulawesi harus diproses secara etik. Karena, kasus ini telah membuat kegaduhan dan kecurigaan publik atas seleksi Bintara Polri 2021.

"Sebab, dibalik fenomena ini, memperlihatkan kalau penerimaan anggota bintara itu ada masalah dan menyimpang dari prinsip betah. Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis yang dianut Polri dalam melakukan rekrutmen anggota Polri," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus memerintahkan Propam Polri melakukan investigasi bersama pihak eksternal seperti Kompolnas untuk memeriksa  secara komprehensif hasil seleksi penerimaan Bintara Polri. 

"Hasil pemeriksaannya, diumumkan secara transparan pada publik. Termasuk, bila ada permainan dan unsur KKN dalam seleksi calon Bintara Polri tersebut," jelasnya.

"Pemeriksaan juga harus dilakukan menyeluruh atas semua hasil seleksi untuk bisa mengambil penilaian bahwa peserta-peserta yang dinyatakan lulus memang memenuhi syarat kelulusan," sambungnya.

Sugeng menyatakan cara ini sekaligus dapat menepis prasangka-prasangka buruk di masyarakat bahwa dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri pada semua jenjang dan level tidak ada unsur KKN. 

Baca juga: Rafael Malalangi Peluk Ayah dan Ibu Setelah Dinyatakan Lulus Seleksi Calon Bintara: Saya Cinta Polri

"Kapolri juga harus benar-Benar meloloskan calon anggota Polri yang memang memenuhi syarat kelulusan mental, fisik dan akademis agar Polri dimasa depan adalah Polri yg modern dan Profesional sebagai Bhayangkara Negara," tukasnya.

Sebagai informasi, tim seleksi penerimaan Bintara Polri Polda Sulut membatalkan kelulusan Rafael Malalangi.

Adblock test (Why?)


IPW Minta Kapolri Copot Panitia Seleksi Bintara Buntut Salah Input Nilai Kasus Rafael Malalangi - Tribunnews.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...