Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping disebut tak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 secara langsung. Keputusan ini disayangkan, mengingat kedua negara turut menyumbang emisi karbon yang besar untuk dunia.
Sebelumnya, Kremlin menyatakan bahwa Putin tidak akan menghadiri COP26 secara langsung.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, "Sayangnya Putin tidak akan terbang ke Glasgow", dikutip dari AFP. Meski demikian, perubahan iklim adalah salah satu prioritas kebijakan luar negeri Rusia.
Peskov juga menyampaikan bahwa pihak Rusia akan tetap hadir di COP26.
Rusia sendiri merupakan penyumbang emisi karbon keempat terbesar dunia. Para kritikus menyatakan negara itu masih belum melakukan upaya yang cukup untuk mengatasi masalah iklim.
Sementara itu, Putin mengatakan negaranya menargetkan tercapainya karbon netral pada 2060.
Selain itu, Xi Jinping dikabarkan tak akan menghadiri COP26 secara langsung. Informasi ini disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
"Sekarang cukup jelas bahwa Jinping tidak akan datang (ke COP26) dan Perdana Menteri (Boris Johnson) telah diberitahu sebelumnya," ujar salah satu sumber The Times, dikutip dari Reuters.
"Apa yang tak kami ketahui kini adalah sikap apa yang akan diambil China."
Jinping sendiri tidak pernah meninggalkan China sejak awal pandemi Covid-19. Kabarnya, Jinping akan mengikuti COP26 lewat sambungan video. China disebut akan diwakili oleh Wakil Menteri Lingkungan Zhao Yingmin dan Utusan Iklim Xie Zhenhua.
China merupakan negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, dikutip dari World Research Institute (WRI).
(pwn/bac)Alasan Vladimir Putin dan Xi Jinping Tak Hadiri COP26 - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment