KOMPAS.com - Pihak Bea dan Cukai Mataram memberikan klarifikasi terhadap dugaan adanya pembongkaran secara ilegal boks kargo berisi motor tim pabrikan Ducati di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, jelang bergulirnya seri terakhir Kejuaraan Dunia WSBK.
Pada Kamis (11/11/2021) dini hari, media motorsport terkemuka Speedweek membocorkan video dan foto-foto dari seseorang yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Assosciation (MGPA) saat membuka boks kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor nomor 21 milik Michael Rinaldi.
Menurut regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak Bea dan Cukai atau tim itu sendiri agar mencegah manipulasi dan spionase dari kubu-kubu lain.
Sontak, video yang juga tersebar di Facebook dan YouTube itu pun ramai jadi perbincangan netizen yang khawatir insiden tersebut akan bisa melukai kredibilitas Indonesia dalam menggulirkan event sekelas Kejuaraan Dunia WSBK.
Apalagi, WSBK Mandalika tengah menyulut perhatian karena menjadi seri terakhir dan penentu Kejuaraan Dunia WSBK 2021.
Bermodal raihan 531 poin sejauh ini, Toprak Razgatlioglu tengah punya keunggulan 30 angka dari pesaing terdekatnya, Jonathan Rea (Kawasaki).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Toprak Razgatlioglu telah memenangi 13 balapan musim ini berbanding 11 yang dimenangi oleh Rea.
Razgatlioglu bepeluang mematahkan dominasi Jonathan Rea yang mengoleksi gelar juara dunia untuk setiap tahunnya sejak ia bergabung dengan Kawasaki pada 2015.
Berbicara mengenai isu yang beredar, pihak Bea dan Cukai Mataram mengatakan bahwa pembukaan boks kargo yang berisi motor Ducati tersebut telah dilakukan menurut Undang-Undang dan dengan kehadiran personel Bea dan Cukai di lokasi.
Beberapa poin yang disampaikan langsung oleh pihak Humas Bea dan Cukai Mataram kepada Kompas.com adalah:
Penjelasan Bea Cukai terhadap Boks Kargo Motor Ducati yang Dibongkar di Mandalika - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment