Berawal dari klaster di SMKN 1 Sedayu Bantul, kasus penularan virus corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali merebak. Klaster sekolah itu menyebar hingga ke beberapa kabupaten lain, termasuk Sleman yang mencapai puluhan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan, di wilayahnya terdapat 75 kasus Covid-19 yang merupakan cuilan klaster penularan di SMKN 1 Sedayu Bantul yang ditemukan lewat penelusuran kontak pasien siswa di SDN Sukoharjo, Sedayu.
Kasus penularan di dua sekolah ini mulai menyeruak pada pertengahan hingga akhir Oktober 2021 kemarin.
Menurut Cahya, terdapat beberapa siswa SMKN 1 Sedayu Bantul yang berdomisili di Sleman, mengingat satuan pendidikan ini lokasinya berada di perbatasan antar dua kabupaten.
"Ada beberapa siswa yang dari Sleman ikut terpapar karena sekolah di situ," kata Cahya lewat pesan WhatsApp, Selasa (9/11).
Hasil pemeriksaan dari para pemilik riwayat kontak erat pasien mendapati 69 kasus baru. Tracing lanjutan kemudian menemukan 6 pasien baru via tes PCR, sehingga membuat total menjadi 75 kasus per 8 November 2021.
"Terakhir menjadi 75 (kasus), semua OTG (orang tanpa gejala), sehingga tindak lanjutnya isoman dan sebagian ke isoter asrama haji," jelas eks Dirut RSUD Sleman itu.
Namun demikian, Cahya belum merinci perihal identitas para pasien, termasuk domisili kecamatan mereka.
Menurut Cahya, penelusuran kontak saat ini masih bergulir. Beberapa sampel juga baru saja dikirimkan ke laboratorium pemeriksaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penularan di SMKN 1 Sedayu terungkap berdasarkan penelusuran kontak kasus penyebaran Covid-19 di SDN Sukoharjo, Sedayu, Bantul pada Oktober 2021.
Penyebaran virus corona di Yogyakarta baru-baru ini diawali dari takziah seorang guru sekolah. Baca halaman berikut....
Bermula dari Takziah Seorang Guru
BACA HALAMAN BERIKUTNYASerangan Senyap Klaster Sekolah, Menyebar di Bantul hingga Sleman - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment