loading…
Anggota DPR Fadli Zon, mengungkapkan keresahannya atas naiknya harga BBM dan tarif listrik ini menyengsarakan atau membahagiakan rakyat? Foto/Tangkapan layar Twitter @fadlizon, Senin (11/7/2022)
“Naik-naik BBM naik tinggi-tinggi sekali. Naik-naik listrik pun naik tinggi tinggi sekali. Kiri kanan kulihat saja banyak rakyat (sengsara? bahagia?)” kata Fadli Zon di akun Twitternya, @fadlizon, Senin (11/7/2022).
Diketahui, Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif listrik non subsidi golongan pelanggan 3.500 VA ke atas, efektif berlaku mulai 1 Juli.
Baca juga: Setelah Dinaikkan, Ini Daftar Terbaru Harga BBM dan Gas Non-Subsidi
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sejak tahun 2017 tidak pernah ada kenaikan tarif listrik untuk seluruh golongan tarif pelanggan. Guna menjaga tarif listrik agar tidak naik, pemerintah menggelontorkan subsidi.
Namun, ternyata kelompok masyarakat mampu yaitu pelanggan rumah tangga 3.500 VA ke atas ikut menerima kompensasi dalam jumlah relatif besar.
“Sepanjang tahun 2017 – 2021, total kompensasi untuk kategori pelanggan tersebut mencapai Rp4 triliun,” papar Darmawan, Senin (13/6/2022).
Sementara PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas non-subsidi dalam rangka mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 62 K/12/MEM/2020. Penyesuaian terpaksa dilakukan lantaran Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG yang masih tinggi.
“Sebagai informasi kepada SPBU dan agen LPG NPSO yang menyediakan produk tersebut di bawah ini, terhitung tanggal 10 Juli 2022 pukul 00.00 WIB akan dilakukan penyesuaian harga,” ujar keterangan resmi Pertamina yang dikutip Minggu (10/7/2022).
Kenaikan harga BBM dan gas non-subsidi itu di kisaran Rp2.000 per liter atau kilogram
(maf)
Listrik dan BBM Naik, Rakyat Sengsara atau Bahagia? - ZONAMERAHNEWS.COM
Read More
No comments:
Post a Comment