VIVA – Jagat tanah air dikejutkan dengan tindakan hukum penangkapan terhadap mantan pentolan organisasi terlarang FPI, Munarman. Dia diringkus oleh anggota Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 Polri.
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu ditangkap Densus 88 di kediamannya dan kepolisian menyatakan Munarman ditangkap karena sudah berstatus sebagai tersangka dalam aksi terorisme sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Orang Indonesia mungkin sudah tahu banget siapa Munarman dan bagaimana sepakterjangnya. Selain dikenal sebagai eks pentolan ormas terlarang FPI, dia juga dikenal sebagai seorang pengacara dan aktivitas HAM. Selain itu dahulu dia juga pernah menjabat Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Munarman memang bukan kali ini berurusan dengan hukum. Pada 2008 dia ditangkap karena melakukan tindak kekerasan di Monumen Nasional. Dia juga dikenal seorang emosional, terbukti pada 2013 dia menyiram wajah Sosiolog UI Tamrin Tamagola dengan segelas teh saat berdebat secara langsung di salah satu televisi swasta.
Namun, di balik semua itu, patut diakui Munarman memang seorang pemberani. Bagaimana tidak, dia pernah menghadapi intelijen militer Amerika Serikat.
Gila, Ternyata Munarman FPI Pernah Ributin Intelijen Militer Amerika - VIVA - VIVA.co.id
Read More
No comments:
Post a Comment