Rechercher dans ce blog

Monday, May 24, 2021

Karier Politik Ganjar Pranowo di PDI-P Dinilai Berada di Ujung Tanduk Imbas 2024 - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Karier politik Ganjar Pranowo di PDI-P terancam berada di ujung tanduk, pasca tak diundangnya ia dalam acara partai di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad.

"Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar Pranowo untuk dapat memaksimalkan karier politiknya melalui PDI Perjuangan sudah di ujung tanduk," kata Ahmad seperti dikutip Antara, Senin (24/5/2021).

Ahmad menilai, hal tersebut berdasarkan perspektif pemasaran politik yang ia cermati untuk mengartikan polemik tak diundangnya Ganjar.

Ia mengawalinya dari data survei IPS awal April 2021, di mana dari 30 nama calon presiden, elektabilitas Ganjar menunjukkan 14,4 persen respoden dan berada di urutan nomor dua setelah Prabowo Subianto (25,4 persen).

Pada bursa calon wakil presiden, Ganjar juga lagi-lagi masuk, dengan urutan nomor tiga yaitu 8,3 persen setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,8 persen).

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Soal Ganjar Tak Diundang di Acara Puan, Ini Penjelasan Lengkap Bambang Wuryanto

Namun, nilai dia, potensi elektabilitas Ganjar tersebut tidak akan bermakna, apabila tidak mendapatkan dukungan dari internal PDI-P.

Menurutnya, meski memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Ganjar berpotensi kehilangan kans mendapatkan tiket dari PDI-P dalam Pilpres 2024.

"Sebagaimana yang dipotret sejumlah lembaga survei, termasuk IPS, Ganjar selama beberapa bulan terakhir makin populer dan tingkat elektabilitasnya juga cukup tinggi melampaui deretan publik figur dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri," terangnya.

Lebih lanjut, Ahmad juga melihat hal menarik lainnya bahwa semakin mendekati 2024, dinamika internal PDI-P terkait bursa calon presiden dan wakil presiden semakin hangat dan memanas.

Ia berpendapat, partai itu tampak semakin terbuka untuk mengingatkan para kadernya, terkhusus mereka yang menjadi tokoh publik dan memiliki elektabilitas tinggi agar tidak berlebihan atau offside.

"Kritik yang disampaikan Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal itu," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Dinilai Ambisius untuk 2024, Pengamat: Hal yang Biasa dalam Politik

Diketahui, sebelumnya Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuyanto menyebutkan bahwa Ganjar tak diundang ke acara yang dihadiri Puan Maharani karena terkait pencapresan di 2024.

Bambang mengungkapkan, Ganjar tidak dundang karena dinilai berseberangan terkait langkah pencapresan 2024.

Ia menilai Ganjar terlalu berambisi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Bambang menyebut, sedari awal DPD PDI-P sudah mengingatkan sikap Ganjar yang terlalu berambisi untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 tidak baik.

Ketua Umum PDI-P Megawati, kata dia, juga belum menyampaikan instruksi terkait pencapresan itu.

Bambang menilai, Ganjar keterlaluan dan secara implisit meminta gubernur Jateng itu jangan merasa sok pintar.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar," tandas Bambang.

Adblock test (Why?)


Karier Politik Ganjar Pranowo di PDI-P Dinilai Berada di Ujung Tanduk Imbas 2024 - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...