Rechercher dans ce blog

Saturday, May 22, 2021

Keluarga Sebut Pesepeda yang Meninggal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Berpengalaman Road Bike - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - John (62), pesepeda road bike yang meninggal dunia saat melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta disebut sudah berpengalaman bersepeda menggunakan road bike.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari saat dihubungi, Minggu (23/5/2021) pagi.

“Beliau rutin (bersepeda). Dari pihak keluarga menyampaikan beliau rutin setiap hari naik sepeda,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan, John rutin bersepeda dilihat dari riwayat jarak yang ditempuh berdasarkan aplikasi Garmin di sepeda.

Baca juga: Pesepeda Meninggal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Korban Punya Riwayat Penyakit Jantung

Rudy menyebutkan, John setiap hari bersepeda menggunakan road bike.

Sebelumnya, John ditemukan meninggal dunia di JNLT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Ia diduga meninggal karena serangan jantung.

John dilaporkan pesepeda yang melintas dan melihat John dalam posisi pingsan.

“Kemudian kita langsung hubungi ambulance yang sudah disediakan dan langsung menuju ke lokasi, informasi dari ada pada saat kejadian,” kata Rudy.

Saat ditemukan, John duduk bersandar di tembok JLNT Kampung Melayu-Casablanca.

Sepeda milik John juga sudah disandarkan ke tembok.

“Diduga seperti itu (terkena serangan jantung). Keluarganya juga mengaminkan punya riwayat jantung,” ujar Rudy.

John memiliki riwayat penyakit jantun dan pernah dipasang ring di jantungnya.

Rudy mengatakan, pemasangan ring di jantung John dilakukan pada 15 tahun yang lalu. Ia menyebutkan, detak jantung John sudah tak normal.

Baca juga: Diduga Kena Serangan Jantung, Pesepeda Meninggal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

John diduga kelelahan saat bersepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Detak jantung John, lanjut Rudy, cukup tinggi jika dilihat dari aplikasi yang dibawa.

“Dilihat Garmin-nya itu yang di pencetan sepeda itu detak jantung almarhum tinggi, 180,” kata Rudy.

“Kalau kita orang normal 75 kan, 100 aja udah deg-degan. Beliau 180 mungkin kecapean kemudian ada riwayat jantung,” tambah Rudy.

John sempat dibawa ke Rumah Sakit Tarakan menggunakan mobil ambulans milik AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Rudy mengatakan, pihak keluarga John sudah berada di Rumah Sakit Tarakan.

Adblock test (Why?)


Keluarga Sebut Pesepeda yang Meninggal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Berpengalaman Road Bike - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...