Rechercher dans ce blog

Tuesday, July 27, 2021

KSAU Tegaskan Tak Ada Perintah Injak Kepala Warga: Semata-mata Salah Anggota - detikNews

Merauke -

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf terkait aksi salah satu oknum TNI AU yang menginjak kepala warga di Merauke, Papua. Fadjar menyebut hal itu merupakan kesalahan anggotanya.

"Hal ini terjadi semata-mata Memang karena kesalahan dari anggota kami dan tidak ada niatan apapun juga apalagi dari berupa perintah kedinasan," ujar Fadjar lewat sebuah video yang diunggah akun Twitter @_TNIAU seperti dilihat detikcom, Rabu (28/7/2021).

Fadjar menyebut pihaknya akan mengevaluasi anggotanya. Dia berjanji akan menindak tegas pelaku penginjakan.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, khusus lagi kepada korban dan keluarganya," terang Fadjar.

Awal Mula Oknum TNI AU Injak Kepala Warga

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut insiden itu terjadi di salah satu warung makan di Merauke pada Senin (26/7/2021). Saat itu, terjadi keributan antara seorang warga yang diduga mabuk tersebut dan pemilik warung makan.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung," kata Indan Gilang dalam keterangannya.

Indan menyebut saat itulah oknum POM AU datang ke lokasi dan berupaya melerai warga yang mabuk itu dengan pemilik warung. Saat proses penahanan warga yang mabuk itulah terjadi tindakan menginjak kepala yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI AU tersebut.

"Melibatkan dua anggota POM AU yang bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud Merauke," ucapnya.

Tonton video permintaan KSAU terkait insiden di Papua:

[Gambas:Video 20detik]

(isa/haf)

Adblock test (Why?)


KSAU Tegaskan Tak Ada Perintah Injak Kepala Warga: Semata-mata Salah Anggota - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...