Rechercher dans ce blog

Thursday, September 9, 2021

Ketika Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga 1 Petugas - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

TANGERANG, KOMPAS.com - Rabu (8/9/2021) dini hari menjadi malam yang sangat mencekam bagi ratusan warga binaan di Lapas Kelas I Tangerang.

Pasalnya, api berkobar melahap bangunan lapas, tepatnya blok C2 yang dihuni narapidana (napi) kasus narkoba.

Kondisi kamar yang terkunci membuat para napi terkurung dan hanya bisa pasrah ketika si jago merah mulai menjilati tubuh mereka. Setidaknya 44 napi tewas dalam kejadian nahas tersebut.

Kepala Lapas Kelas I Tangerang Victor Teguh Prihartono mengungkapkan, hanya ada satu petugas jaga saat itu di blok C2 yang terbakar.

Baca juga: Jasad Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Teridentifikasi

Area blok berbentuk paviliun dengan 19 kamar dan satu aula. Setiap kamar dihuni dua hingga lima warga binaan. Secara keseluruhan, terdapat 122 warga binaan di blok tersebut.

“Malam itu satu petugas menjaga blok C2. Sementara sebagian besar warga binaan ada di aula, “ ujar Victor.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik.

Polisi tengah mendalami unsur kelalaian dalam kebakaran tersebut.

"Ini yang kita lakukan pendalaman, Pasal 187 dan 188 KUHP dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak atau ada unsur kelalaian di (pasal) 359," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Jasad Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Teridentifikasi

Yusri mengatakan, saat ini sudah memeriksa 22 orang saksi terkait insiden kebakaran itu.

Saksi terdiri dari petugas jaga lapas, sejumlah napi yang selamat dan pendamping napi di blok kamar yang terbakar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Adi Hidayat sebelumnya berujar, pihaknya menyimpulkan bahwa kebakaran itu bermula dari satu titik api.

Kesimpulan diambil berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian.

"Kemudian, dari olah TKP, disimpulkan bahwa titik api hanyalah satu, titik api bersumber dari satu titik," ungkap Tubagus kepada awak media, Rabu.

Baca juga: Berduka atas Kebakaran Lapas Tangerang, Tahanan Rutan Salemba Gelar Doa Bersama

Api lantas mengenai atap di balik sebuah plafon. Lantaran plafon terbuat dari tripleks, kebakaran kemudian menyebar dengan cepat.

Tubagus menduga, titik api itu muncul karena ada hubungan arus pendek listrik alias korsleting. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan beberapa kabel, alat listrik, dan saluran instalasi listrik.

Seluruh alat bukti itu akan diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Pemeriksaan lebih lanjut dari hasil barang-barang yang dikumpulkan itu akan dianalisa di Laboratorium Forensik," ucapnya.

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Sandro Gatra)

Adblock test (Why?)


Ketika Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga 1 Petugas - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...