Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) beserta puluhan federasi serikat pekerja tingkat nasional mendeklarasikan kebangkitan kembali Partai Buruh. Bagaimana peluang Partai Buruh dalam Pemilu 2024?
Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, berpendapat peluang Partai Buruh berlaga di Pemilu 2024 kecil. Sebab, menurutnya, syarat mendirikan partai berat.
"Berat untuk mendirikan partai, UU-nya membuat berat," kata Saiful kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Tidak itu saja tantangan yang akan dihadapi KSPI dan kawan-kawan (dkk). Jika berhasil berdiri, Partai Buruh juga harus memiliki tokoh 'berkelas' nasional.
Saiful menyebut serikat buruh dkk harus punya yang dapat memobilisasi massa. Namun, menurutnya, saat ini belum ada tokoh di gerakan buruh Indonesia yang memiliki kriteria demikian, termasuk Said Iqbal.
"Maaf, saya belum melihat potensinya (Said Iqbal). Tes nyata dari kekuatan buruh dapat dilihat misalnya dari kegagalan organisasi buruh menghadang UU Ciptaker yang mereka tidak inginkan. Bikin partai itu bukan perkara mudah," sebut Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menuturkan saat ini sudah ada partai besar yang mengklaim membawa aspirasi buruh, yang sudah memiliki 'amunisi'.
"Selama ini sejumlah partai besar sudah mengklaim mewakili buruh. Mereka sudah lebih siap dari pada sekelompok aktivis buruh yang baru ingin bikin partai," ujarnya.
Simak deklarasi Partai Buruh, di halaman selanjutnya
Tonton juga Video: Pengesahan Omnibus Law Jadi Alasan Partai Buruh Bangkit Lagi
Menerka Peluang Partai Buruh Berlaga di Pemilu 2024 - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment