Rechercher dans ce blog

Sunday, October 31, 2021

Terungkap Motif Komandan Tim Bais TNI di Aceh Ditembak Mati, Berawal Pelaku Tahu Kebiasaan Korban - Kompas TV

Kombes Pol Winardy, Kabid Humas Polda Aceh memperlihatkan foto tiga penembak Komandan BAIS, Minggu (31/10/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)

AECH, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengungkapkan motif pelaku penembakan terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Aceh, Kapten Inf Abdul Majid (53).

Winardy mengatakan, para pelaku yang berjumlah tiga orang masing-masing berinisial AF, D dan M telah ditangkap pada Minggu (31/10/2021) pagi di tempat berbeda.

Baca Juga: Detik-Detik Komandan Tim Bais TNI Ditembak Pakai Senjata Jenis SS1-V2 Sisa Konflik Aceh

Diketahui, mereka yang merupakan komplotan perampok nekat membunuh korban Abdul Majid karena ingin menguasai hartanya berupa sejumlah uang tunai.

"(Kasus) ini murni perampokan, kami sudah dalami. Mereka ingin menguasai uang korban," kata Winardy dalam konferensi persnya di Aceh pada Minggu (31/10/2021).

Winardy menjelaskan ketiga tersangka penembakan Kapten Abdul merupakan warga sipil asal Kabupaten Pidie. Dalam menjalankan askinya, ketiga pelaku memiliki peran berbeda-beda.

Tersangka D (48) merupakan pemilik senjata, kemudian M (41) orang yang kenal dengan korban, dan AF (42) eksekutor yang menembak korban.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penembak Komandan Tim Bais TNI Aceh, Ternyata Ada 3 Orang, Ini Masing-Masing Perannya

Winardy menuturkan, aksi perampokan terhadap anggota TNI itu telah direncanakan oleh para tersangka.

Berawal tersangka M yang sudah mengenal Kapten Abdul mengetahui kebiasaan korban yang kerap membawa uang tunai di dalam mobil.

Adblock test (Why?)


Terungkap Motif Komandan Tim Bais TNI di Aceh Ditembak Mati, Berawal Pelaku Tahu Kebiasaan Korban - Kompas TV
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...