KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY didiagnosis mengalami kanker prostat stadium awal.
Hal ini disampaikan setelah SBY melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), biopsi, Positron Emission Tomography (PET), Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, serta pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.
"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," ungkap staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya, Selasa (02/11/2021).
Baca juga: SBY Idap Kanker Prostat Stadium Awal, Kenali Faktor Risiko Kanker Ini
Melansir laman American Cancer Society, Kamis (01/08/2019) para peneliti tidak tahu persis penyebab kanker prostat.
Tetapi, mereka telah menemukan beberapa faktor risiko dan mencoba mempelajari bagaimana faktor-faktor ini dapat menyebabkan sel-sel prostat berubah menjadi sel kanker.
Pada tingkat dasar, kanker prostat dapat disebabkan oleh perubahan DNA sel prostat normal.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Beberapa gen tertentu mengontrol kapan sel tumbuh, membelah, atau tetap hidup yang terkadang bisa berubah menjadi onkogen.
Gen supresor tumor membantu menjaga pembelahan sel di bawah kendali, memperbaiki kesalahan dalam DNA, ataupun membuat sel mati pada waktu yang tepat.
Kanker dapat disebabkan oleh mutasi DNA atau cacat yang menciptakan onkogen, maupun yang mematikan gen supresor tumor. Hal tersebut dapat membuat sel tumbuh di luar kendali.
Perubahan DNA ini dapat diwarisi dari orangtua atau diperoleh selama hidup seseorang karena berbagai hal. Beberapa mutasi gen dapat diturunkan dari generasi ke generasi (diwariskan), dan ditemukan di semua sel dalam tubuh.
Perubahan gen yang diwariskan ini, dianggap berperan pada kanker prostat mencapai sekitar 10 persen. Kanker yang disebabkan oleh gen yang diturunkan disebut dengan kanker herediter.
Beberapa gen bermutasi selama hidup seseorang, dan mutasi tersebut mungkin tidak diturunkan kepada keturunannya. Perubahan ini hanya ditemukan pada sel yang berasal dari sel asli yang bermutasi.
Meski begitu, sebagian besar mutasi gen yang terkait dengan kanker prostat pada pria tampaknya lebih mungkin berkembang karena lingkungan dibandingkan keturunan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap SBY
Setiap kali sebuah sel bersiap untuk membelah menjadi dua sel baru, sel harus menyalin DNA-nya. Proses ini tidak sempurna dan terkadang terjadi kesalahan, hingga menyisakan DNA yang rusak di sel baru.
Masih belum jelas seberapa sering perubahan DNA terjadi, dan mungkin merupakan peristiwa yang acak yang dipengaruhi oleh faktor lain seperti diet, kadar hormon, dan lain-lain.
Secara umum, semakin cepat sel prostat tumbuh dan membelah maka semakin besar kemungkinan terjadinya mutasi. Oleh karena itu, apa pun yang mempercepat proses ini dapat membuat kanker prostat lebih mungkin terjadi.
Misalnya, androgen (hormon pria) seperti testosteron yang mendorong pertumbuhan sel prostat.
Baca juga: SBY Idap Kanker Prostat Stadium Awal, Kenali Faktor Risiko Kanker Ini
Memiliki kadar androgen yang lebih tinggi, bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada sebagian pria.
Beberapa penelitian menemukan, bahwa pria dengan kadar hormon lain yang tinggi seperti insulin-1 (IGF-1), juga lebih mungkin terkena kanker prostat.
Namun, penelitian lain belum menemukan hubungan keduanya. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memahami temuan ini.
Beberapa penelitian menyebutkan, bahwa peradangan pada prostat mungkin terkait dengan kanker prostat. Satu teori menyatakan, bahwa peradangan dapat menyebabkan kerusakan DNA sel yang dapat berkontribusi pada sel normal menjadi sel kanker.
Paparan radiasi atau bahan kimia penyebab kanker dapat menyebabkan mutasi DNA di banyak organ, tetapi sejauh ini faktor-faktor ini belum terbukti menjadi penyebab penting mutasi pada sel prostat.
Baca juga: Para Pria, Kenali Gejala Kanker Prostat dan Pencegahannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.SBY Idap Kanker Prostat, Ketahui Penyebab Kanker yang Banyak Menyerang Pria - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment