Rechercher dans ce blog

Thursday, December 2, 2021

Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsri, 2 Dosen Jadi Terduga Pelaku, Korbannya 3 Mahasiswi - Kompas.com - kompas.com

PALEMBANG, KOMPAS.com - Universitas Sriwijaya (Unsri) saat ini sedang menjadi sorotan setelah tiga mahasiswi di kampus tersebut mengalami pelecehan seksual secara fisik dan verbal oleh terduga dua dosennya sendiri. 

Kasus pelecehan seksual ini bermula cuitan korban inisial DR yang merupakan mahasiswi Unsri semester akhir itu diunggah oleh akun Twitter @unsrifess dan kembali diunggah ulang akun Instagram @palembang.eksis pada (27/9/2021) lalu.

Saat itu DR menggunakan akun anonim dan tak menyebutkan identitas pelaku maupun dirinya sendiri.

Baca juga: Curhat Viral di Medsos, Mahasiswi Unsri Mengaku Alami Pelecehan Seksual oleh Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Dalam cuitan tersebut, DR mengaku bahwa mengalami pelecehan seksual oleh oknum dosen pada Sabtu (28/8/2021) saat hendak mengurus skripsi di kampus.

Hal itu membuat korban trauma atas kejadian tersebut.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sempat memberikan pendampingan kepada DR agar pihak rektorat mengambil tindakan sebelum kasus ini masuk ke ranah hukum.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Dua Mahasiswi Unsri Kembali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kali Ini Dilakukan Oknum Staf Kampus

Korban DR berani lapor setelah ada korban lain

Dua bulan berjalan,  DR memutuskan melaporkan dosennya yang belakangan diketahui berinisial A ke Polda Sumatera Selatan karena tak menemukan titik terang dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak Kampus Unsri.

Kasubdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengatakan,  lambannya laporan DR masuk ke Polisi lantaran korban awalnya tak memiliki keberanian terhadap A.

Baca juga: Hasil Olah TKP Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri, Dosen Paksa Korban Pegang Kemaluannya

Setelah mengetahui bahwa ada dua korban lagi yang mengalami hal serupa, niat DR untuk melaporkan kejadian tersebut akhirnya timbul.

"Memang ada dua laporan dengan tiga korban. Kasus ini sama, namun pelakunya berbeda," kata Masnoni di Polda Sumsel, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri oleh Dosen Saat Bimbingan Skripsi, Polisi Periksa 3 Orang Saksi

Pelecehan seksual fisik dan verbal, dua pelaku berbeda

Untuk laporan DR sendiri, A diduga melakukan pelecehan seksual secara fisik. Dimana korban digerayangi oleh pelaku dan melakukan oral seks di dalam ruang laboratorium kampus.

Sementara, dua korban lagi mengalami pelecehan seksual secara verbal. Awalnya terduga pelaku disebut adalah staff kampus Unsri.

Namun belakangan, diketahui bahwa pelaku juga ternyata adalah oknum dosen di kampus Unsri.

"Kedua korban ini dilecehkan oleh terlapor dengan mengumbar kata-kata tak pantas dan cabul,"ujar Masnoni.

Namun, Masnoni enggan memberikan keterangan detil inisial para korban dan telapor dengan alasan privasi. Akan tetapi ia memastikan kasus tersebut akan terus berjalan hingga tuntas.

"Karena masih dalam penyelidikan kita belum bisa memberikan keterangannya sekarang. Tetapi, untuk laporan kedua korban itu sudah diterima," kata Masnoni.

Rektor angkat bicara

Sebelumnya, Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf akhirnya angkat bicara terkait dugaan mahasiswi Unsri menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen.

Anis mengatakan, pihak kampus telah membentuk tim semenjak kabar dugaan pelcehan seksual itu menjadi trending di Twitter, sejak dua bulan lalu.

Namun, sampai sejauh ini mereka masih belum mendapatkan identitas mahasiswi tersebut.

“Kita harus teliti kebenaran berita itu, karena itu baru sepihak yang dituduhkan. Kita telah membentuk tim etik yang sudah dibentuk dua bulan untuk melakukan penelusuran,” kata Anis di Palembang, Jumat (19/11/2021).

Menurut Anis, pihak kampus tidak akan menutupi siapa pun oknum dosen yang nantinya terbukti melakukan pelecehan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsri, 2 Dosen Jadi Terduga Pelaku, Korbannya 3 Mahasiswi - Kompas.com - kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...