Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendesak menteri-menteri harus segera menghentikan pengerahan dukungan dari komunitas tertentu untuk mendorong isu perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jadi tiga periode.
Menurutnya, para pembantu presiden itu juga harus berhenti mengeluarkan pernyataan dukungan terkait isu itu.
"Para menterinya harus ikut [arahan Jokowi] dan tidak ada lagi pengerahan komunitas tertentu untuk dukung-dukung tiga periode seperti Apdesi kemarin itu ya kan," ucap Syarief pada wartawan, Rabu (6/4).
Syarief menegaskan bahwa semestinya para menteri tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat membuat polemik termasuk soal amandemen UUD 1945. Pasalnya, hal itu dapat dinilai sebagai dukungan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
"Tidak ada lagi gerakan-gerakan seperti dukung tiga periode dan sebagainya. Jadi semua menterinya harus ngomong lagi, harus taat tidak ada lagi wacana statement mengatakan amandemen itu hal yang biasa," ucapnya.
Politikus Demokrat itu pun mengatakan setelah Jokowi mengeluarkan pernyataan, saat ini hanya langkah dari para menteri yang ditunggu.
"Pak Jokowi sudah bilang kepada semua menterinya kan? Ya sudah cukup itu. Sekarang persoalannya menterinya ikut nggak?" tanya Syarief retoris.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa arahan Jokowi mestinya keluar lebih cepat sehingga tidak muncul pernyataan menteri yang mendorong isu tersebut. Meski demikian, Syarief menyampaikan apresiasinya terhadap pernyataan Jokowi.
"Ya saya pikir ya kita hargai ya kalau memang itu sudah benar-benar statement-nya sudah jelas menyatakan gitu ya itu seharusnya sejak awal sudah harus dilakukan. Tapi ya lagi-lagi terima kasih kalau itu betul-betul secara resmi dinyatakan," paparnya.
Senada, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap agar Istana tak meralat pernyataan Presiden Jokow Widodo yang menginginkan agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden dihentikan.
HNW, sapaan Hidayat, memuji pernyataan Jokowi di hadapan para menterinya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Selasa (5/4). Menurut dia, sikap tegas dan tak bersayap seperti itu saat ini paling diharapkan dari Jokowi.
"Bagus sekali. Penegasan tak bersayap seperti ini yang diharapkan. Semoga tidak ada ralat dari Istana," kata Hidayat saat dihubungi wartawan, Rabu (6/4).
Lewat pernyataan Jokowi itu, dia juga berharap manuver-manuver politik untuk memperpanjang masa jabatan presiden, penundaan pemilu, maupun Jokowi tiga periode berhenti.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu ingin agar Jokowi ke depan bisa menegur dan menghukum menteri maupun relawannya yang masih ngotot bicara perpanjangan masa jabatan, karena tidak sesuai arahan.
"Presiden menegur, menghukum relawan menterinya yang masih ngotot dengan penundaan tiga periode yang tak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden dihentikan. Ia meminta pembantunya mulai fokus menghadapi persoalan negara yang terdampak situasi politik dan ekonomi global beberapa waktu terakhir.
Jokowi menyebut situasi saat ini sedang tidak mudah, terutama secara fiskal yang memicu kenaikan barang kebutuhan pokok.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan perpanjangan, ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (6/4).
(cfd, thr/DAL)Petinggi MPR Sentil Menteri Usai Jokowi Minta Setop Isu 3 Periode - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment