Rechercher dans ce blog

Thursday, May 19, 2022

Top 3 Dunia: Nasib Resimen Azov di Tangan Putin dan Alasan Singapura Tolak UAS - Dunia Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu, 19 Mei 2022, membahas tentang menyerahnya anggota Resimen Azov yang selama 82 hari bertahan di Mariupol kepada pasukan Rusia. Ada kekhawatiran akan nasib mereka , meskipun Presiden Putin menjamin mereka akan diperlakukan sesuai ketentuan internasional.

Selain itu, berita tentang alasan Singapura menolak kedatangan Ustad Abdul Somad juga banyak menarik perhatian pembaca sepanjang Rabu kemarin.

Ukraina Puji Pejuang Mariupol sebagai Pahlawan, Parlemen Rusia: Hukum Mati

Ukraina memuji tentara yang berjuang mempertahankan kota strategis Mariupol sebagai pahlawan yang mengubah arah perang melawan Rusia dengan menahan pasukan lawan selama 82 hari pengepungan dan pemboman.

Lebih dari 250 pejuang, beberapa dari mereka terluka parah, telah dievakuasi setelah menghabiskan berminggu-minggu di bunker dan terowongan di bawah pabrik baja Azovstal yang luas di Mariupol di mana mereka hanya memiliki sedikit makanan, air, obat-obatan atau persediaan lainnya.

Perlawanan mereka membuat Rusia tidak dapat membebaskan pasukan untuk berperang di front lain, sebuah faktor yang menurut Kyiv telah membantu pasukan Ukraina menggagalkan kemajuan Rusia di tempat lain.

Berita lengkapnya, bisa Anda baca di sini

Putin Jamin Keselamatannya, tapi Ada Seruan Resimen Azov Harus Dieksekusi

Muncul kekhawatiran akan nasib 250 pejuang anggota Resimen Azov  yang menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di Mariupol setelah berminggu-minggu perlawanan sengit mereka.

Natalia, istri seorang di antara pejuang yang bersembunyi di pabrik, mengatakan kepada Reuters bahwa dia berharap "akan ada pertukaran yang jujur". Tapi dia masih khawatir. "Apa yang dilakukan Rusia sekarang tidak manusiawi," katanya.

Penyerahan itu mengakhiri pengepungan Rusia dalam perang paling menghancurkan di Ukraina dan memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk mengklaim kemenangan langka dalam invasinya yang tidak berjalan mulus.

Berita lengkapnya, bisa Anda baca di sini

Singapura Ungkap Alasan Tolak UAS: Ekstremis dan Segregasionis

Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura mengungkapkan alasan penolakan terhadap Ustad Abdul Somad, yang  tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada Senin 16 Mei 2022, via Batam dengan enam temam rombongannya. 

Menurut keterangan yang dibagikan MHA Singapura pada Selasa, 17 Mei 2022, setibanya di sana, UAS diwawancarai. Kemudian, rombongannya ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri untuk kembali ke Batam pada hari yang sama.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasionis, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," tulis keterangan tersebut seperti dikutip Selasa, 17 Mei 2022.

Berita lengkapnya, bisa Anda baca di sini

Adblock test (Why?)


Top 3 Dunia: Nasib Resimen Azov di Tangan Putin dan Alasan Singapura Tolak UAS - Dunia Tempo
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...