Rechercher dans ce blog

Monday, August 22, 2022

Cerita Mahfud soal Pengakuan Awal Ferdy Sambo ke Kompolnas... - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menceritakan pengakuan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat memanggil petinggi Kompolnas pada awal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bergulir.

Mahfud mengaku diceritakan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti yang bertemu langsung dengan Ferdy Sambo saat itu.

Poengky bercerita, Ferdy Sambo menyesal tidak menembak langsung Brigadir J. Sambo beralibi tidak berada di lokasi peristiwa penembakan saat itu.

"Kata Bu Poengky, 'itu saya dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo,' terus? 'Ya dia nangis aja bilang ke saya, Mbak Poengky, saya (Ferdy Sambo) ini dizalimi, istri saya dilecehkan, kalau saya ada di sana saya tembak sendiri dia', kata mbak Poengky," ujar Mahfud menirukan pengakuan Poengky dalam rapat kerja Komisi III, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Timsus Akan Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo sebagai Tersangka Pekan Ini

Saat itu, polisi menyatakan kasus pembunuhan Brigadir J sebagai peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E atau Richard Eliezer.

Pemicu penembakan pun masih disebut terjadi karena dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Pelecehan seksual itulah yang disebut membuat Ferdy Sambo menyesal tidak menghabisi Brigadir J secara langsung.

Akan tetapi, belakangan polisi mengungkap bahwa cerita tembak-menembak termasuk pelecehan seksual adalah skenario yang dibuat Sambo dalam rencana pembunuhan Brigadir J.

Selain Komisioner Kompolnas, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bidang Pemantauan M Choirul Anam juga turut dipanggil Ferdy Sambo saat awal kasus mencuat.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Alasannya Banyak Komentari Kasus Ferdy Sambo

Saat ditanya Mahfud MD, Anam menegaskan, Komnas HAM tidak terpengaruh terhadap cerita yang lontarkan Ferdy Sambo.

"Ketika saya bertemu Pak Anam, sama ceritanya (seperti Poengky). 'Pak saya betul-betul bertemu dengan Pak Sambo tapi saya tidak berpengaruh sama sekali, saya tetap profesional'," tutur Mahfud mengulang percakapannya dengan Anam.

Menurut pengakuan Anam, Ferdy Sambo mengulang-ulang ceritanya bahwa dia dizalimi dan istrinya mendapat pelecehan seksual.

"'Saya ini dianiaya,' begitu (cerita Sambo) bolak-balik, enggak dijelaskan apa-apa, hanya bilang dianiaya, dizalimi, istri saya dilecehkan," ucap Mahfud mengulang keterangan Choirul Anam.

Baca juga: Negara Dinilai Wajib Beri Perlindungan Khusus Anak-anak Ferdy Sambo

Untuk diketahui, kasus ini terus berkembang. Saat ini, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap brigadir J.

Lima tersangka yang ditetapkan yaitu Ferdy Sambo sebagai dalang utama, Bripka Ricky Rizal atau RR dan Bharada E atau Richard Eliezer yang berstatus sebagai ajudan Ferdy Sambo, Kuwat Maruf sopir keluarga Ferdy Sambo, serta, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Semua tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Cerita Mahfud soal Pengakuan Awal Ferdy Sambo ke Kompolnas... - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...