Jakarta, CNBC Indonesia - Politikus Malaysia Muhyiddin Yassin dari Perikatan Nasional menolak kerja sama apa pun dengan Pakatan Harapan.
Berdasarkan hitung cepat yang dilaporkan The Star, Minggu (20/11/2022), Perikatan Nasional yang diinisiasi mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin memperoleh 73 kursi. Sementara Pakatan Harapan yang diinisiasi Anwar Ibrahim memperoleh 81 kursi parlemen dari 220.
Ketua Perikatan mengatakan para pemimpinnya telah sepakat untuk membentuk pemerintahan paling lambat Rabu (23/11). Dia juga mengatakan Perikatan telah menerima surat dari Istana Negara yang menyatakan syarat-syarat yang ingin dipenuhi raja sebelum membentuk pemerintahan.
"Untuk membentuk pemerintahan, kami akan segera berdiskusi dengan koalisi di Sabah dan Sarawak. Untuk memastikan stabilitas yang lebih baik, kami bersedia menerima pihak mana pun yang bersedia menerima prinsip peduli, bersih, dan stabil kami." kata Muhyiddin.
Sepanjang konferensi pers, para pendukung Perikatan menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap Barisan dengan meneriakkan 'No BN, No Zahid' berulang kali. Teriakan 'No PH, No DAP' juga terdengar meski tidak seheboh yel-yel penentang Barisan sebelumnya.
"Jika kami membentuk pemerintahan dengan pandangan yang sama, prioritas kami adalah memenuhi semua janji yang kami buat selama kampanye kami," ucapnya.
"Kami katakan tidak pada Pakatan Harapan," kata Muhyiddin.
Namun, dia tidak mengesampingkan bekerja sama dengan Barisan Nasional dan mengatakan akan ada diskusi lebih lanjut.
[Gambas:Video CNBC]
(ayh/ayh)
Kalah, Muhyiddin Yassin Ogah Koalisi Sama Anwar Ibrahim - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment