Rechercher dans ce blog

Sunday, May 30, 2021

5 Fakta Baru Terungkap di Kasus Pembunuhan Wanita di Menteng - detikNews

Jakarta -

Polisi terus mengungkap kasus pembunuhan wanita inisial IW (31) dalam kamar hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku pembunuhan diketahui bernama AA (22). Berikut fakta-fakta terbaru pembunuhan itu.

1. Berawal dari Open BO di MiChat

Polisi mengatakan korban awalnya membuka jasa open booking online (BO) melalui aplikasi Michat. AA sendiri adalah teman kencan korban.

"Betul open BO," Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (30/5/2021).

Setyo mengatakan korban IW telah menginap di hotel tersebut selama dua hari. Dia juga menyebut ada kemungkinan korban akan menginap selama tiga hari.

"Kejadian ini bermula dari keinginan melampiaskan nafsu dengan bantuan aplikasi MiChat untuk mendapatkan jasa layanan seks," ungkapnya.

"Setelah beberapa kali mencoba akhirnya dapatlah saudara AA (22) ini kencan dengan saudari IW alias V (31)," sambung Setyo.

2. Kecanduan Judi Online jadi Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif AA membunuh IW. Polisi menyebut AA membunuh IW karena kecanduan judi online. AA berencana mengambil barang milik korban.

"Ternyata saudara AA berencana mengambil barang milik saudari IW. Dengan diuangkan dan hasilnya akan digunakan untuk judi online. Jadi saudara AA ini sudah keranjingan (kecanduan) judi online," ujar Setyo.

AA telah melakukan judi online sejak 2019. Dia juga diketahui telah beberapa kali menjambret di sekitar Jakarta Timur.

"Untuk judi online sendiri dari beberapa tahun terakhir, sudah melakukan tindak pidana walaupun hanya jambret. Hasilnya tentunya digunakan untuk judi online jadi mungkin sekitar 2 tahun," kata Setyo.

Adblock test (Why?)


5 Fakta Baru Terungkap di Kasus Pembunuhan Wanita di Menteng - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...