KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia disebut akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH). Hal itu menyusul peringatan dini kekeringan meteorologis yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Karena itu, masyarakat di sejumlah wilayah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi kekeringan ini.
Seperti diberitakan Kompas.com Kamis (26/8/2021), berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, hasil monitoring perkembangan Musim Kemarau 2021 menunjukkan bahwa 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca juga: Hari Tanpa Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di WIlayah Ini
85 persen wilayah Indonesia itu mencakup dari wilayah Aceh hingga ke sebagian Papua. Di antaranya sebagai berikut:
- Aceh
- Sebagian besar Sumatera Utara
- Sebagian Riau
- Sebagian besar Sumatera Barat
- Sebagian Jambi
- Sebagian besar Sumatera Selatan
- Sebagian besar Lampung
- Sebagian Bangka Belitung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Sebagian besar Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Sebagian besar Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Sebagian Kalimantan Tengah
- Sebagian Kalimantan Selatan
- Sebagian Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan bagian barat
- Sulawesi Barat bagian selatan
- Sulawesi Tengah bagian utara
- Sulawesi Tenggara bagian selatan
- Sebagian Maluku
- Papua Barat bagian utara
- Sebagian Papua
Baca juga: 11 Wilayah di NTT Masih Dilanda Kekeringan Ekstrem, Ini Lokasinya
Wilayah Indonesia yang mengalami Hari Tanpa Hujan
Sementara itu dari hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang (31-60 hari tanpa hujan) dan ekstrem panjang (lebih dari 60 hari berturut-turut tanpa hujan).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Berikut rinciannya:
HTH dengan kategori sangat panjang dan ekstrem panjang
- Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori yang sangat panjang dan ekstrem panjang.
Kelompok daerah yang mengalami HTH sangat panjang
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Sulawesi Selatan
- Bali
- NTB
- NTT
Kelompok wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan ekstrem panjang
Sebagian besar melanda wilayah Nusa Tenggara Timur, di antaranya:
- Lape (110 hari), Provinsi NTB
- Soromandi (137 hari), NTB
- Wawo (84 hari), NTB
- Atambua/Motabuik (104 hari), Provinsi NTT
- Bakunase (137 hari), NTT
- Balauring (74 hari), NTT
- Batuliti (125 hari), NTT
- Boentuka (91 hari), NTT
- Boru (79 hari), NTT
- Busalangga (61 hari), NTT
- Camplong (118 hari), NTT
- Fatubesi (136), NTT
- Fatukmetan (65 hari), NTT
- Fatulotu (115 hari), NTT
- Kamanggih (135 hari), NTT
- Mamsena (94 hari), NTT
- Mapoli (137 hari), NTT
- Melolo (122 hari), NTT
- Naioni (118 hari), NTT
- Oemofa (136 hari), NTT
- Oepoi (138 hari), NTT
- Rambangaru (133 hari), NTT
- Solor Selatan (136 hari), NTT
- Stamet Mali (79 hari), NTT
- Wairiang (135 hari), NTT
Baca juga: Prediksi Musim Hujan Maju dari Biasanya, BMKG Minta Masyarakat Siap Mitigasi Bencana
Peringatan dini kekeringan meteorologis
Dari hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di sejumlah wilayah tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis yang bisa terjadi dengan kategori awas dan siaga.
Mengacu pada monitoring kejadian hari kering berturut-turut di atas dan prediksi akan peluang hujan rendah (kurang dari 20 mm/10 hari) terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota.
Terutama di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status siaga dan awas sebagai berikut.
- Kategori Awas
Sejumlah wilayah di Provinsi NTB yakni Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa diperkirakan akan dilanda potensi kekeringan dengan kategori awas.
Sedangkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sejumlah wilayah yang termasuk kategori awas yakni Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Flores Timur, Kotamadya Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timortengah Selatan, Kabupaten Timortengah Timur.
- Kategori Siaga
Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Situbondo).
Provinsi Bali (Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem).
Provinsi NTB (Kabupaten Lombok Timur).
Provinsi NTT (Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat).
Baca juga: Meski Indonesia Memasuki Musim Kemarau, 4 Faktor Ini Bisa Memicu Cuaca Ekstrem
Adapun dampak kekeringan meteorologis ini harus segera dimitigasi oleh masyarakat dan pemerintah setempat, karena biasanya akan ada kejadian atau bencana ikutan setelahnya.
Di antaranya seperti berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan.
(Sumber:Kompas.com/Ellyvon Pranita | Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Daftar Wilayah di Indonesia yang Akan Alami Hari Tanpa Hujan Panjang - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment