"Kita hapus dari daftar artis yang akan kita undang. Secara tak langsung berarti mereka nggak akan tampil dua orang ini di Pekan Raya Kota Makassar," tegas Direktur Sulapa Event Production Andi Muhammad Ismail saat dihubungi detikSulsel, Selasa (26/4/2022).
Dia mengaku sebelumnya sudah menghubungi manajer Tri Suaka. Pihaknya baru pada tahap pembicaraan harga, namun belum sempat mengikat kontrak kerja sama.
"Sebenarnya nggak perlu kami mengabari mereka untuk nggak jadi segala macam, karena kita belum terikat kontrak. Kita kan baru tahap komunikasi dengan manajernya, sudah dikasih publish rate-nya, segala macam," tutur dia.
Dia mengaku dicoretnya nama Tri Suaka dan Zidan dari daftar artis yang bakal diundang di PRKM lebih menghindari konflik. Apalagi video viral keduanya yang memparodikan sosok musisi Andika Mahesa atau Andika Kangen Band justru menuai sorotan di medsos.
"Cuma karena kasus ini, kita tidak bisa pungkiri juga, Kangen Band inikan cukup terkenal di Makassar. Bahkan masih ada fans-fansnya di sana, kita menghindari aja keributan," ucap Ismail.
Apalagi Ismail menilai, persoalan attitude (perilaku) Tri Suaka dan Zidan di medsos memicu amarah netizen. Hal yang juga ia sayangkan terjadi, dan bisa berdampak ketika diundang dalam acara.
"Intinya di sini adalah attitude sih, saling menghargai. Apalagi di dunia entertain inikan kecil banget," ujar Ismail.
Dia tak ingin Pekan Raya Kota Makassar (PRKM) justru berdampak buruk jika mengundang artis yang tengah bermasalah. Ada potensi merugikan pelaksana kegiatan termasuk
"Yang ada ini bisa merugikan di kami juga karena isu ini permasalahan mereka. Apalagi kita melibatkan 350 stand untuk UMKM dan pelaku usaha lainnya. Itu yang kita jaga hal-hal yang kita prediksi bikin ribut," tutur dia.
Diketahui Pekan Raya Kota Makassar (PKRM) bakal digelar 24 Juni-3 Juli 2022 di Celebes Convention Center (CCC) Kota Makassar. Kegiatan yang digelar Sulapa Event Production itu bakal menampilkan sejumlah ajang budaya dan seni yang diharap mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Insyaallah kami juga sudah mengundang Menteri Pariwisata untuk hadir dan mengirim surat audiensi ke Pak Wali Kota Makassar dan Pak Gubernur Sulsel," jelas Ismail.
Untuk diketahui, Tri Suaka dan Zinidin Zidan lewat rekaman videonya memparodikan sosok musisi Andika Mahesa atau Andika Kangen Band di medsos. Keduanya saat itu menyanyikan lagu Kangen Band yang bertajuk 'Selingkuh' dan 'Penantian yang Tertunda'.
Keduanya pun berlagak menirukan ekspresi dan nada suara Andika Kangen Band. Sesekali Tri Suaka dan Zidan tampak tersenyum dan menahan tawa.
Videonya ini kemudian viral lantas mengundang hujatan netizen karena dianggap meremehkan dan tidak menghargai karya Andika. Belakangan Tri Suaka dan Zidan meminta maaf di akun instagramnya masing-masing.
"Semoga aja dengan adanya video ini, abang-abang memaafkan kesalahan Tri. Mungkin Tri waktu itu tidak tahu kalau itu bisa menyindir perasaan, tapi insyaallah Tri tidak ada niat mengejek dan berniat buruk di konten itu," ucap Tri dalam video di akun IG-nya @xdjtrisuaka.
Belum selesai soal itu, Tri Suaka dan Zinidin Zidan kembali dituding menghina anak disabilitas lewat video tren kulbet atau cool banget yang ramai di medsos. Keduanya langsung buru-buru kembali meminta maaf kepada netizen.
"Demi Allah, saya dan Zidan tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan atau menghina anak berkebutuhan khusus. Apa yang kami peragakan dalam video viral belakangan, adalah gerakan dalam trend KULBET (kul banget) yang populer di Tiktok/IG," tulis Tri Suaka di akun IG-nya.
Simak Video "Tri Suaka, Penyanyi Kontroversi yang Berakhir di Somasi"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/nvl)
Pekan Raya Makassar Tolak Tri Suaka-Zinidin Zidan Buntut Hujatan Netizen - detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment