Sebanyak 4 pekerja proyek Jalan Trans Papua di Teluk Bintuni, Papua Barat, tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni minta KKB ditumpas habis.
"Dengan tegas mengecam tindakan pembantaian sadis yang dilakukan KKB terhadap para pekerja. Ini peristiwa HAM yang teramat serius dan harus ditumpas hingga ke akar-akarnya," ujar Sahroni kepada detikcom, Sabtu (1/10/2022).
Sahroni menyebut KKB Papua harus bertanggungjawab atas setiap nyawa yang mereka bunuh. Sahroni meminta polisi untuk bergerak memburu para pelaku.
"TNI-Polri harus segera menyusun teknis operasi penumpasan terhadap KKB hingga menyeluruh. Ini sudah sangat mengganggu keamanan dan keutuhan negara," imbuh Sahroni.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani meminta Polri memberikan dukungan kepada TNI untuk menangkap KKB Papua.
"Saya meminta Polri dengan dukungan TNI melakukan perburuan terhadap pelakunya sebagai KST (Kelompok Sparatis Teroris)," kata Arsul.
Arsul menilai KKB adalah kelompok teroris berkedok sparatisme. Arsul menduga hal itu agar anggota KKB dapat berlindung di balik hukum internasional jika tertangkap oleh aparat.
"Para pelaku ini tidak layak diperlakukan sebagai pemberontak dari gerakan sparatis karena mereka tidak lagi pandang bulu dalam melakukan aksinya," imbuh Arsul.
Serangan KKB
KKB dilaporkan menyerang pekerja proyek Jalan Teluk Bintuni-Maybrat, di Papua Barat. Aksi penyerangan itu terjadi pada Kamis (29/9/2022).
Sebanyak 14 pekerja dilaporkan menjadi korban serangan KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat. Di antara 14 korban tersebut, empat orang tewas, sembilan selamat, dan satu korban hilang.
TNI-Polri sudah berhasil mengevakuasi empat jenazah korban serangan KKB. Kondisi jenazah penuh luka bacok, bahkan dua di antaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.
Simak juga Video: Keluarga Korban Mutilasi di Papua Sampaikan Penolakan Label KKB
(isa/jbr)Komisi III DPR: KKB Papua Harus Ditumpas hingga ke Akar-akarnya - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment