Rechercher dans ce blog

Sunday, October 2, 2022

Ridwan Kamil Dukung Anies Baswedan, dan Bukan Anies Baswedan Jadi Presiden - Metro Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut mendukung siapa pun bakal calon presiden 2024. Bahkan, dia mendukung apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang maju pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.

"Kalau takdir di Pak Anies, kita dukung Pak Anies sebagai presiden," kata dia di panggung Supermentor-27 disertai tepuk tangan peserta yang hadir.

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyelenggarakan Supermentor ke-27 yang fokus membahas acara perpisahan untuk Anies. Acara berlangsung di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat. 

Selain Ridwan Kamil, pejabat yang menjadi pembicara adalah Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan, melanjutkan pernyataannya soal Pilpres 2024. Dia mengajak para peserta Supermentor untuk mendukung siapa saja calon presiden jika bukan Anies yang bertarung di Pilpres.

Sebab, lanjut dia, Indonesia kerap bertengkar untuk banyak hal, mulai dari beda agama, beda partai, hingga beda pilihan presiden. "Kalau takdirnya bukan di Pak Anies tetap kita dukung siapa pun itu, setuju?" tanya Kang Emil.

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil pamer mesra

Sebelumnya, untuk kesekian kalinya, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil kembali memamerkan kemesraaan. Setelah beberapa waktu lalu keduanya bermain bola di JIS, mereka makan bubur ayam bersama. Giliran Anies yang ngapel ke Bandung.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai keduanya, Anies dan Ridwan Kamil sengaja membangun kemesraan agar selalu menjadi perbicaraan publik sebagai kandidat calon presiden atau capres 2024.

"Jadi kemesraan-kemesraan itu adalah momen-momen politik yang sengaja mereka ciptakan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 25 Februari 2022.

Namun, menurut Adi Prayitno, keduanya tak boleh larut dalam kemesraan. Anies dan Ridwan Kamil harus mulai mendekati partai politik sebagai lagkah konkret maju ke Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Mulai realistis kalau ingin maju Pilpres, ketimbang hanya memamerkan kemesraan, orang sudah bosan," katanya. 

Adi menyarankan sebaiknya dua kepala daerah ini mencari dukungan partai politik daripada hanya mengunggah kemesraan di ruang publik. Anies dan RK, inisial yang mulai kerap untuk menyaa Ridwan Kamil, harus berpikir realistis mengingat sejumlah partai politik sudah memiliki jagoannya masing-masing.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar beberapa kali mendeklarasikan diri bakal maju Pilpres 2024. Partai Demokrat condong mendukung Agus Harimurti Yudhoyono.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Sementara PDIP memiliki Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Partai Gerindra menjagokan Ketua Umum Prabowo Subianto. "Kalau memang diniatkan untuk maju Pilpres tapi tidak realistis cari dukungan partai, ya hanya asik sesaat saja," ucap Adi.

Sebelumnya, Anies dan Kang Emil makan bubur bersama di Jalan Homan, Kota Bandung, Jawa Barat kemarin. Peristiwa ini terekam dalam Instagram Story akun @aniesbaswedan. Momen makan bubur ini berlangsung pasca keduanya menjadi pembicara dalam Urban 20 Talks di Bandung.

Kang Emil juga pernah menyambangi Jakarta untuk acara serupa pada Rabu, 16 Februari 2022. Usai acara, Anies mengajak Kang Emil adu penalti di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Momen ini juga diunggah, baik di akun Instagram Anies Baswedan ataupun Ridwan Kamil.

Baca juga: Dino Patti Djalal Tanya Siapa yang Akan Pimpin Indonesia, Peserta Sorak Anies Baswedan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://ift.tt/IFJ3MQR untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Adblock test (Why?)


Ridwan Kamil Dukung Anies Baswedan, dan Bukan Anies Baswedan Jadi Presiden - Metro Tempo
Read More

No comments:

Post a Comment

Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye - Nasional Tempo

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan melaksanakan kampanye dalam pemiliha...