JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, peluang terbentuknya varian baru virus corona pada orang yang telah divaksinasi lebih rendah.
Selain itu, vaksin juga dapat meminimalisasi penularan Covid-19.
"Yang perlu dilakukan untuk meminimalisasi penularan yang terjadi dengan mempercepat vaksinasi nasional," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2021).
"Peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dbanding dengan orang yang belum divaksin," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas: Implikasi Minimnya Protokol Kesehatan
Wiku menuturkan, saat ini vaksin Covid-19 didistribusikan dengan pertimbangan prioritas risiko, perhitungan laporan stok vaksin, dan kecepatan laju vaksinasi.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Vaksin diberikan sepenuhnya gratis baik melalui skema program atau gotong royong," tambah Wiku.
Pemerintah melaporkan hingga 29 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 19.669.222 orang atau 9,44 persen.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 46.289.942 orang atau 22.23 persen.
Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Tinggi, Satgas: Hanya Bergejala Ringan yang Boleh Isoman
Adapun masyarakat yang divaksin berasal dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.
Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id.
Saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Satgas: Peluang Terbentuknya Varian Baru Covid-19 Setelah Vaksinasi Lebih Rendah - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment